Dosen KPI IAIN Madura Dorong Mahasiswa Merdeka Belajar

• Diposting Oleh Admin Web Prodi KPI
• Sabtu, 13 Januari 2024
• Dilihat 123 Kali

PAMEKASAN kpi.iainmadura.ac.id - Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FAUD) IAIN Madura menyambut baik kurikulum Merdeka belajar. Oleh karena itu, prodi KPI menyediakan waktu bagi mahasiswa menyukseskan merdeka belajar ini.

Salah satu wujud dari merdeka belajar ini dapat dilihat dari aktivitas mahasiswa KPI semester III. Di mana, saat mereka mendapatkan materi dengan tema jurnalistik maka para mahasiswa diterjunkan pada perusahaan media lokal. Yakni, Kabar Madura.

Cara tersebut dinilai sangat efektif dalam memberikan pemahaman yang bersifat praktik. Dengan demikian, seluruh dosen KPI IAIN Madura bekretivitas mencarikan formula agar belajar merdeka betul-betul dirasakan langsung oleh perguruan tinggi.

“Kegiatan semacam ini bagian dari cara kami untuk bisa memacu semangat merdeka belajar mahasiswa,” jelas Taufiqur Rahman, salah satu dosen KPI IAIN Madura, saat memfasiltasi para mahasiswa melakukan kuliah lapangan.

Kuliah lapangan ke perusahaan media ini membuat mahasiswa semakin tertarik menekuni jurnalistik. Apalagi, Pimpinan Redaksi (Pimred) Kabar Madura, Wawan Awaluddin, turun langsung untuk memandu para mahasiswa KPI IAIN Madura belajar langsung di perusahaan media.

Baca Juga: Prodi KPI Terjunkan Mahasiswa Ke Pesantren dan Sekolah

“Kami sangat terbuka kepada semua mahasiswa yang ingin belajar. Kami merasa punya tanggung jawab moral untuk mendorong lahirnya generasi yang cerdas, apalagi basic studinya sangat relevan dengan kerja keseharian kami,” paparnya.

Bac Juga: Mahasiswa KPI Lolos Seleksi dalam Madrasah Penulisan Jurnal Bereputasi

Proses pembelajaran yang berbasis lapangan di Kabar Madura, lanjut Wawan, bisa meningkatkan semangat belajar mahasiswa. Pihaknya juga menjelaskan tentang proses pembuatan berita yang harus melewati beberapa tahap.

Baca Juga: Civitas Prodi KPI Ikuti Rapat Koordinasi Fakultas

Proses perencanaan berita, kata Wawan, melibatkan hunting, produksi, proses editing, proses tata letak, sampai pada proses cetak koran, supaya layak disajikan kepada khalayak. “Kami sangat mengapresiasi semangat belajar adik-adik mahasiswa,” ungkap Wawan (mz).