Ini Pesan Rektor IAIN Madura Pada Kegiatan FGD Pemutakhiran Kurikulum OBE

• Diposting Oleh Admin Web Prodi KPI
• Selasa, 5 November 2024
• Dilihat 75 Kali

PAMEKASAN - Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri Madura menggelar kegiatan FGD pemutakhiran kurikulum berbasis OBE oleh Pakar Eksternal, Selasa (05/11/2024) di Hotel Odaita Pamekasan.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari yang dimulai pada hari Selasa-Jum'at (5-8 November 2024), dan dihadiri oleh pimpinan institut rektor dan pembantu rektor, dekan dan wakil dekan fakultas, pascasarjana, jajaran LPM, dan ketua program studi tingkat sarjana dan magister di lingkungan sivitas akademika IAIN Madura.

Kegiatan FGD ini dihari pertama dimulai dengan diskusi kurikulum OBE yang dipandu oleh Kapus LPM Dr. Nurul Hadi, M. Pd, kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari wakil rektor bidang akademik dan pengembangan kelembagaan yang akan dipandu oleh Prof. Dr. Maimun, M.H.I tentang perbaikan kurikulum OBE bagi Prodi masing-masing, serta pembacaan catatan dan penyesuaian dokumen kurikulum berbasis OBE. 

Rektor IAIN Madura Dr. Saiful Hadi, M.Pd dalam sesi pembukaan mengungkapkan sebuah pemutakhiran atau memfinalisasi kurikulum OBE bagi setiap program studi di masing - masing fakultas. Menurutnya kegiatan-kegiatan Kurikulum yang sudah dilaksanakan yaitu kurikulum MBKM yang sudah kita lalui, ke depan kita sudah bisa melaksanakan kurikulum berbasis OBE, dan kita akan meminta persetujuan pada senat. 

"Ada hal yang secara filosofis dan hal tehnis akan kita sampaikan bersama. Pendekatan KKNI dan capaian pembelajaran untuk jadi bahan kajian sekaligus menjadi bahan Pembelajaran. Kita coba di kurikukulum OBE ini ada integrasi yang selaras seperti aqiah akhlak dan tasawuf untuk menjadi matakuliah yang secara fungsional dan kompetensi secara spesifik. Selanjutnya nanti di statuta kita akan muncul motto religius, kompetitif dan kolaboratif. bahwa dasar filosofinya adalah nilai-nilai agama yang menjadi fondasi dan kita masukkan pada CPL-CPL dan sikap tata niali. jadi, motto itu jangan sampai tidak ada indicator tiga aspek itu." Tegasnya.

Di sisi lain, kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) merupakan suatu pendekatan yang menempatkan pencapaian hasil pembelajaran sebagai fokus utama dalam perancangan kurikulum. Maka dua hal pokok tadi yang penting diperhatikan dari pendekatan ini bagaimana kompetensi mahasiswa dapat diukur, dan ada hasil yangg dirasakan baik dosen maupun mahasiswa.

"Saya berharap kegiatan ini bisa segera tuntas pemutakhiran kurikulum OBE di program studi, termasuk karena orientasi kurikulum kita ini melalui tracer study dapat kita ukur, sesuai dengan program studi yang dimiliki, atau bidang lain yang hari ini kita dorong mahasiswa dalam melaksanakan kegitan MBKM diluar kampus lain, jadi mari kita pikirkan bersama program LSP ini, oleh karena itu bagi prodi yang belum punya skema untuk segera didiskusikan. Kita punya di instiutsi yaitu Bahasa Arab dan Inggris serta sertifikat kompetensi.” ungkap Saiful Hadi selaku Rektor.