Penyerahan Sertifikat Kompetensi Pada 69 Mahasiswa Oleh LSP IAIN Madura

• Diposting Oleh Admin Web Prodi KPI
• Jumat, 24 Januari 2025
• Dilihat 134 Kali

PAMEKASAN - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) IAIN Madura hari ini menggelar acara penyerahan sertifikat kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Penyerahan sertifikat kompetensi ini diberikan kepada 69 mahasiswa yang telah dinyatakan lulus uji kompetensi dan berkompeten yang sesuai dengan skema masing-masing yang diikuti oleh mahasiswa. Jum'at (24/1/2025).

Hadir pada acara ini, Rektor IAIN Madura Dr.H.Saiful Hadi.,M.Pd, Wakil Rektor 2 Dr. Bunai’e, M. Pd, Wakil Rektor 3 Dr. Mohammad Ali Alhumaidy., M.Si, Plt. Kabiro AUAK Ibu Dr. Hj. Sarini Eka Rahmawati., M. Pd, Para Dekan Fakultas atau yang mewakili, Pengelola Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) IAIN Madura, dan Asesor Kompetensi.  

Penyerahan sertifikat kompetensi ini dilakukan secara bergantian oleh Rektor Dr. H. Saiful Hadi., M.Pd, Wakil Rektor 2, Wakil Rekto 3, dan Plt. Kabiro AUAK, Para Dekan fakultas atau yang mewakili dan direktur LSP IAIN Madura. 

Sebanyak 69 mahasiswa yang lulus uji kompetensi ini, menurut direktur LSP IAIN Madura Madsa'i, M.Pd kepada mahasiswa, berharap bagi pengguna sertifikat ini jika ada yang mau komplain atau tidak puas dengan hasil nilainya, maka LSP IAIN Madura siap memberikan ruang untuk disampaikan dan akan dikonfirmasi ke BNSP Jakarta. "Perlu kami sampaikan, hasil penilaian uji kompetensi yang telah diiuti adek-adek mahasiswa, bahwa yang mengeluarkan nilai itu dari BNSP Jakarta, kami tetap terbuka untuk melayani jika ada komplain dengan hasil penilaian tersebut." jelasnya.

Madsa'i juga menjelaskan bahwa acara ini merupakan komitmen LSP IAIN Madura dalam meningkatkan kualitas lulusan melalui uji kompetensi.“Diharapkan, mahasiswa yang telah mendapatkan sertifikat kompetensi ini mampu mengaplikasikan keahliannya secara baik dan profesional."imbuhnya. 

Hal senada juga disampaikan Bapak Rektor IAIN Madura, pentingnya kompetensi profesi ini sebagai bekal bagi mahasiswa untuk bersaing di dunia kerja termasuk menghadapi Indonesia Emas tahun 2045. “Kompetensi ini menjadi langkah awal bagi para mahasiswa untuk membangun karir yang lebih cemerlang di masa depan dan mampu bersaing ditengah persaingan global.” ujarnya.

Lapangan pekerjaan yang diberikan oleh pemerintah sangat terbatas, oleh kerena itu kita siapkan untuk memberikan bekal dan kecakapan yang memadai, baik skill, attitude. Lebih lanjut, bapak Rektor IAIN Madura menegaskan juga bahwa salah satu tugas tanggung jawab pendidikan menurutnya ada dua komponen dasar yang harus dilakukan. Pertama adalah tugas perguruan tinggi penyelenggaran pendidikan baik akademik dan nonakademik berusaha untuk mempengaruhi pengembangan SDM atau aspek ekonomi yang bisa dilakukan oleh lulusan di perguruan tinggi. yang kedua adalah tugas perguruan tinggi harus melakukan prediksi masa depan yaitu perubahan yang lebih melalui tuntutan ilmu pengetahuan, dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja.

“Dengan lahirnya LSP IAIN Madura ini akan menjadi sesuatu yang penting dan inovatif yang baru kali ini diakui dan bisa diberikan kepada saudara kalian yang dilahirkan melalui BNSP Jakarta yang ada di Kementerian Tenaga Kerja Republik Indoensia. Hal ini juga diakui oleh LSP yang dibentuk oleh pemerintah secara nasional dan internasional. ketika saudara sekalian melamar pekerjaan, maka akan dilihat oleh pengguna perusahaan atau instansi dan akan menjadi pertimbangan yang sesuai dengan bidang kerja masing-masing."terangnya. 

Acara ini diakhiri dengan pembacaan istighatsah yang dipimpin oleh bapak Fathorrozy., M. Pd kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Rektor IAIN Madura dan berakhir dengan hidmat. (adm).