Selamat Mahasiswi KPI Raih Juara Favorit Lomba Duta Keterbukaan Informasi Publik (KIP)
- Diposting Oleh Admin Web Prodi KPI
- Rabu, 28 Agustus 2024
- Dilihat 371 Kali
PAMEKASAN - Ulfa Safira nama lengkapnya, mahasiswi semester 5 program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam pada Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Madura ini berhasil meraih juara favorit lomba Duta Keterbukaan Informasi Publik (KIP) antar PTN dan PTKIN se Jawa Timur tahun 2024. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur ini diumumkan penganugerahan Duta Keterbukaan Informasi Publik (KIP) bertempat di kantor Diskominfo Provinsi Jawa Timur, Rabu (28/8/2024).
Nama Ulfa Safira diumumkan sebagai pemenang kategori juara favorit oleh Diskominfo Provinsi Jawa Timur. Berawal dari keinginan lalu latihan terus-menerus merupakan rangkaian langkah yang mengantarkan dirinya meraih kejuaraan tersebut. Lomba ini merupakan wadah bagi Ulfa sapaan akrabnya yang sedang menggali potensi dalam bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam. “Saya sangat senang sekali dan sebuah kebanggan bagi saya sebagai mahasiswi KPI bisa membawa nama baik IAIN Madura dalam ajang pemilihan Duta Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang mana dihadiri sebanyak 31 Mahasiswa dari 13 PTN/PTKIN se-Jawa Timur,” ujar Ulfa kepada media kpi.iainmadura.ac.id.
Hal yang disiapkan oleh Ulfa dalam mempersiapkan mengikuti lomba ini yaitu harus menyiapkan mental dan fisik yang kuat, karena sebelum memasuki proses penyeleksian itu ada pembekalan dari pihak penyelenggara selama 3 hari.
“saya mempersiapkan diri sejak pembekalan yang digelar pada tanggal 2-4 Mei 2024, tes tulis digelar tanggal 22 Mei 2024, Wawancara pertama tanggal 28 Mei 2024, wawancara kedua 30 Mei 2024, tanpa disangka nama saya masuk pada penganugerahan sebagai juara favorit pada ajang lomba Duta KIP 2024 di Diskominfo Provinsi Jawa Timur.” terangnya.
Ulfa dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba tersebut, ia tidak lupa berkonsultasi pada Kaprodi KPI yaitu Bapak Moh. Zuhdi, M.I.kom. Pesan yang ia sampaikan kepada Ulfa yaitu untuk tidak lupa mencari bahan referensi yang tidak hanya melalui buku saja, juga browsing di internet dan hal-hal yang berhubungan dengan keterbukaan informasi baik melalui hasil riset ilmiah, jurnal komunikasi bahkan juga bisa cari diberbagai saluran sosial media. “Alhamdulillah respon beliau sangat baik dan mensupport saya untuk tetap semangat dan menjalani proses ini hingga akhir, juga saran pak kaprodi untuk tidak lupa membaca buku-buku terkait keterbukaan informasi, hasil riset ilmiah, jurnal komunikasi dan berbagai saluran di sosial media untuk dijadikan bahan referensi sebagai persiapan mengikuti lomba tersebut.” katanya.
Selain itu, Ulfa juga belajar secara otodidak dengan memanfaatkan sosial media lainnya guna mendapatkan materi dari pihak penyelenggara. “Selain mendapatkan materi dari pihak penyelenggara saya juga mencari informasi lainnya melalui google atau youtube untuk menambah wawasan atau pengetahuan guna memperlancar wawancara saya pada saat mengikuti tes.” imbuhnya.
Ulfa juga memperluas kompetensinya tersebut belajar dari menonton video di YouTube. Di balik keberhasilannya, ia mengungkapkan pengalaman penting yang membangun kepercayaan diri untuk mengikuti berbagai lomba. “Puji syukur, orang tua saya tidak pernah membatasi langkah yang saya ambil selagi itu positif termasuk mengikuti lomba ini malah orang tua saya sangat mendukung penuh dan terus menyemangati saya mulai dari awal hingga akhir.” Ujarnya. (adm)