IAIN Madura Hadirkan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT : Diskusi Mutu Kelembagaan
- Diposting Oleh Admin Web Prodi KPI
- Rabu, 15 Januari 2025
- Dilihat 44 Kali
PAMEKASAN - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura hari ini Rabu, (15/1/2025) menggelar diskusi mutu kelembagaan di Ruang Sidang Rektorat Jl. Raya Panglegur KM. 4 Pamekasan. Kegiatan ini menghadirkan Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, P. hD dengan mengangkat tema "membangun kebersamaan sivitas akademika menuju IAIN Madura yang unggul dan kompetitif di level nasional dan internasional".
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor IAIN Madura Dr. Saiful Hadi, M.Pd, ia menjelaskan bahwa sejak tahun 2019 LPM didampingi oleh beberapa kelembagaan untuk bisa lebih progresif dan saat ini sudah ada yang banyak prodi-prodi yang terakreditasi unggul. "ini adalah satu capaian yang luar biasa."ujarnya.
Kita memahami bahwa perjuangan alih bentuk ini kita akan mendapatkan tantangan yang lebih berat dan kita harus tetap memberikan layanan pendidikan akademik maupun non akademik dengan baik. "Semoga ini menjadi pondasi dan bagaimana IAIN Madura kedepan menjadi tuntutan di tengah kehidupan masyarakat. Inilah kami mengangkat tema pada diskusi mutu kelembagaan ini menjadi institusi yang berkarakter. Karakter institusi madurologi adalah tempat pengetahuan yang sangat kuat untuk menjadi pilihan masyarakat."jelasnya.
Lebih lanjut, ketika IAIN Madura menjadi UIN Madura maka tema ini menjadi upaya-upaya yang menjadi kultur eko sosio maritim masyarakat Madura, dan semoga dapat kita realisasikan serta ada layanan masyarakat maritim ini dan adanya prodi - prodi lain utamanya. Untuk itu, menurut Saiful Hadi, hal ini menjadi penting bagi kita semua bahwa kita butuh namanya model pengembangan kelembagaan atas standar-standar pengembangan kelembagaan berkarakter dengan adanya prodi yang unggul maupun adanya layanan pendukung lainnya layanan utama pendidikan akademik mahasiswa dan rekruitmen. Ada juga bagaimana model pengembangan kelembagaan ini dapat memberikan layanan-layanan pendukung yang ada di IAIN Madura sehingga dapat merealisasikan serta memiliki kemandirian yang lebih baik.
"ketika berubah bentuk nanti IAIN Madura menjadi UIN Madura maka dapat mendukung potensi-potensi yang ada di lembaga ini, sehingga ada proses rancang bangun yang lebih baik lagi. Cara kerja secara manejerial dan bertumbuh pada ketentuan-ketentuan yang ada pada pemerintah."terangnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, P. hD, menjelaskan soal bagi perguruan tinggi untuk bisa meraih unggul itu sesungguhnya hanya untuk memenuhi SN-DIKTI yang sesuai dengan Skema akreditasi Institusi Perguruan Tinggi dan Program Studi (sesuai Permendikbudristek No. 53/2023). "ada beberapa kriteria penilaian mutu pendidikan tinggi, yaitu budaya mutu, relevansi tridharma (input, proses, output), akuntabilitas, dan diferensiasi misi, hal ini terdapat pada PerBANPT No. 13 tentang sistem akreditasi nasional pendidikan tinggi."jelasnya.
Ari Purbayanto juga menjelaskan soal Automasi, bahwa Automasi ini mengacu pada mekanisme akreditasi ulang tanpa asesmen "silahkan baca Pasal 81 Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023, dan untuk bisa lolos Automasi itu juga harus sesuai di PDDIKTI." terangnya. (admin)