Dekan dan Jajaran Sivitas Akademika Tanam Pohon Matoa di Halaman Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Madura

• Diposting Oleh Admin Web Prodi KPI
• Rabu, 23 April 2025
• Dilihat 18 Kali

Pamekasan – Dalam rangka mendukung program nasional Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Matoa yang diinisiasi oleh Kementerian Agama RI pada Peringatan Hari Bumi 2025, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menggelar apel persiapan dan penanaman pohon matoa di halaman Gedung Rektorat pada Selasa, 22 April 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh unit kampus IAIN Madura, meliputi rektorat, fakultas, pascasarjana, dan lembaga-lembaga di bawah naungannya.

Kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga merupakan implementasi dari Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 244 Tahun 2025 tentang Program Prioritas Kementerian Agama 2025-2029, serta Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenag Nomor 182 Tahun 2025 yang menginstruksikan seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama untuk berpartisipasi aktif dalam Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa.

Penanaman dua pohon matoa di area Fakultas Ushuluddin dan Dakwah dihadiri oleh seluruh civitas akademika fakultas tersebut. Kegiatan ini menjadi simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Selain Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, tiga fakultas lain di lingkungan IAIN Madura juga turut serta dalam program penghijauan ini. Tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan kesadaran generasi muda, khususnya mahasiswa, tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Penanaman pohon matoa juga berfungsi sebagai sarana edukasi dan penguatan nilai-nilai ekologis di lingkungan kampus.

"Penanaman pohon matoa ini menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan dan meningkatkan suplai oksigen, salah satunya dengan menanam pohon matoa," kata Dr. Achmad Fawaid, M.A., Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.

Penanaman pohon dilakukan secara simbolis oleh para pimpinan fakultas dan dosen, disaksikan oleh mahasiswa KPI. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam membangun kesadaran ekologis dan menciptakan lingkungan kampus yang hijau dan sehat. Menurut salah satu dosen yang hadir, kegiatan ini tidak hanya memiliki fungsi ekologis, tetapi juga memperkuat nilai-nilai spiritual dan sosial dalam menjaga ciptaan Tuhan. "Program ini mengajarkan kita untuk menjaga bumi sebagai bentuk tanggung jawab moral dan spiritual," ujarnya. (adm).